waktu itu, alurumpun bikin suatu ide untuk pameran kita, yaitu pameran residensi alurumpun.
YAKNI...
merasakan suatu situasi yang sama sehingga adanya persamaan suhu berkarya bagi masing-masing orang halah ngarti kaga lo bodoah!!
trus kita berpendapat.... untuk
naik kereta ekonomi dari bandung ke cicalengka.
baru pertama kali hidup gua merasakan hal se chaos ini.
orang-orang yg lalu lalang hilir mudik berangkat dan pulang dari berbagai macam kegiatan...
berdagang
ngamen
atau ngamen di kereta
dsb
pas pulang nyampe dikosan yg nyaman, segala kegiatan gue slalu gue hubungin sama mereka yg ada di kereta.
gw makan baso, mereka mungkin hanya bisa makan kerupuk
gw tidur di spring bed yg empuk, mungkin mereka cuma tidur di atas matras kasar.
gw kemana-mana pake baju bagus dan wangi, mungkin mereka hanya punya 1-2 stel baju seadanya.
tapi hanya 1 hal yg menarik perhatian gue selama di kereta
yaitu
adanya sepasang suami istri, yang mungkin baru mau pulang/berangkat untuk ngamen.
sang istri berjilbab, suami mendampingi dengan setia di sebelahnya.
karena ga ada tempat duduk, sang istri duduk di atas amplifier mini yang mereka bawa.
sang suami memegang pundak sang istri.
melindungi sang istri
selalu berpegangan/bersentuhan
seakan mereka saling menjaga.
gw terharu.
karena mereka sepasang suami istri tuna netra.
Menjinak
3 weeks ago
1 comment:
yapz, meskipun orang menilai mereka ada kekurangannya, tapi sesungguhnya mereka memliki yang ga semua orang punya.
Post a Comment